siklus produksi



Siklus Produksi
Dalam siklus produksi usaha meubel PD Balong Indah, kami mengasumsikan bahwa berdasarkan penelitian kami siklus penjualan di PD Balong Indah tersebut siklus produksinya berdasarkan jumlah pesanan yang masuk ke PD Balong Indah. Dimana siklus ini dimulai dari pemilik menerima pesanan dari konsumen, kemudian pemilik berbelanja bahan untuk keperluan pesanan, proses pembuatan dan proses pengiriman barang pada konsumen.
Biaya Produksi
Berdasarkan informasi yang telah kami peroleh di perusahaan, maka yang menjadi biaya \ terbagi menjadi tiga, yaitu: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, serta biaya overhead pabrik.
a.       Biaya Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan untuk memperlancar usahanya dalam menghasilkan kursi makan yaitu dapat dilihat pada tabel





Biaya Bahan – Bahan
No
Keterangan
Banyak
Harga
Total Harga
1.       
Kayu
1 Kubik
Rp 2.500.000
Rp 2.500.000
2.       
Lem
1 Bungkus
Rp      12.000
Rp      12.000
3.       
Paku
¾ Kg
Rp      10.000
Rp      10.000
4.       
Plitur

Rp      55.000
Rp      55.000
5.       
Sirlak
¼ kg
Rp 160.000/ kg
Rp      15.000
6.       
Spritus
5 Liter
Rp       7.500
Rp      37.500
7.       
Sinderlak
½ Bungkus
Rp     15.000
Rp        7.500
8.       
Hampelas
1 m
Rp      6.000
Rp        6.000
Jumlah
Rp 2.643.000

Biaya Peralatan
No
Keterangan
Banyak
Harga
Total
1.   
Serut mesin
4
Rp    300.000
Rp 1.200.000
2.   
Bor
4
Rp    200.000
Rp    800.000
3.   
Gergaji (pemotong + pembelah)
1
Rp    300.000
Rp    300.000
4.   
Meteran
4
Rp      12.000
Rp      48.000
5.   
Siku
4
Rp      20.000
Rp      80.000
6.   
Pinsil
4
Rp        1.500
Rp        6.000
7.   
Mesin hampelas
4
Rp      45.000
Rp    180.000
8.   
Kompresor
1
Rp 2.250.000
Rp 2.250.000
9.   
Spet
1
Rp    350.000
Rp    350.000
10.   
Palu
4
Rp        5.000
Rp      20.000
11.   
Koas
1
Rp        7.000
Rp        7.000
Jumlah
Rp 5.241.000

Biaya Tenaga Kerja
·         Biaya tenaga kerja langsung dengan jumlah tenaga kerja 4 orang.
·         Gaji pokok @ Rp.45.000,00 (30 hari)
·         Rp 45.000,00 x 30 hari = Rp 1.350.000 / Orang
·         Rp. 1.350.000 x 4 orang = Rp 5.400.000

Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik yang  dapat dilihat pada tabel berikut ini:
No
Keterangan
Per bulan
1.       
Tempat
Rp   208.000
2.       
Listrik
Rp   125.000
3.       
Telepon
Rp   200.000
4.       
Transportasi (BBM)
Rp   500.000
Jumlah
Rp 1.033.000

Perhitungan HPP Total
Sebagaimana asumsi perhitungan pada perusahaan ini adalah berdasarkan pesanan, sehingga HPP total yang dimaksud dalam penelitian ini adalah HPP per bulan (Hpp untuk pesanan bulan Mei 2012, peasanan kursi makan adalah sebanyak 4 set).

No
Keterangan
Per pesanan
1
Biaya Bahan Baku
Rp 2.643.000
2
Biaya Tenaga Kerja
Rp 5.400.000
3
BOP


Tempat
Rp    208.000

Listrik
Rp    125.000

Telepon
Rp    200.000

Transportasi (BBM)
Rp    500.000
Total
Rp 9.076.000

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa diketahui adalah sebesar Rp. 9.076.000



Perhitungan Per Satuan
HPP Per satuan = HPP Total per bulan
Jumlah pesanan
 

Sementara data yang kami dapatkan pada bulan Mei 2012, mendapatkan 4 set kursi makan, maka Hpp per satuannya yaitu:
Hpp per satuan = Rp 9.076.000
                                      4
                         = 2.269.000
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa Hpp persatuan (1 set kursi makan) adalah sebesar Rp. 2.269.000

Harga Jual
Perhitungan harga jual adalah sebagai berikut:
Harga Jual = Biaya Produksi + keuntungan
                              = 2.269.000 x 110%
                              =  2495900
  = (dibulatkan menjadi Rp 2.500.000)

Jadi dengan begitu Harga jual 1 set Kursi makan yaitu sebesar Rp 2.500.000, dengan keuntungan sebesar 10% dari biaya produksi.
Maka sudah jelas bahwa terdapat hubungan antar biaya produksi dengan harga jual suatu produk, dimana biaya produksi dapat mempengaruhi harga jual suatu produk, hal ini dikarenakan bahwasannya biaya produksi merupakan suatu faktor yang sangat menentukan tinggi atau rendahnya harga produk yang akan dihasilkan atau ditawarkan kepada konsumen. Apabila biaya produksinya meningkat maka perusahaan itu dapat membuat suatu keputusan apakah harga jualnya akan di naikan atau dengan mencari keputusan yang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EKONOMETRIKA

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

analisis biaya eksplisit dan implisit